Senin, 13 April 2009

UN itu cobaan

Ya Allah seminggu lagi UN,apa yang harus aku lakukan?
Ya Allah luluskanlah aku dan teman-teman dalam cobaan ini dengan nilai yang memuaskan..Amien ya rabbal alamin....

Sabtu, 11 April 2009

Aku senang karena sekarang aku punya kaka,walaupun hanya kaka angkat.Dia sekolah di Rakha kelas XII SIAI.Namanya masih di rahasiakan.Yang jelas orangnya baik hati,tidak sombong,pinter,perhatian,dulu juga termasuk anggota Fospel.Sebenarnya,aku kenal dia akhir januari 2009 , 3 hari setelah ku sms'an m dia n ku mnt dia jdi kakaku,dia belum mau,tapi akhirnya karena aku selalu mmnta ya dia mau jga menerima aku njdi adik angktnya tgl 19 Maret 2009,,untgnya g kya lgunya five minutes SKSKJ yach..he
Mungkin di antara kalian banyak yang kenal m dia,,ya tebak zz cpa dia?!Keyyy Coey......

Sabtu, 21 Februari 2009

cara BELAJAR yang baik

Memahami Gaya Belajar Agar Makin Pintar


[Only registered and activated users can see links]


Belajar ternyata punya gaya berbeda-beda. Bila kita paham gaya kita, boleh jadi kita lebih pintar dari seharusnya.

Lain ladang, lain ikannya. Lain orang, lain pula gaya belajarnya. Pepatah di atas memang pas untuk menjelaskan fenomena bahwa tak semua orang punya gaya belajar yang sama. Pun bila mereka bersekolah di sekolah atau bahkan duduk di kelas yang sama.

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Karenanya, mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk kemudian mencoba memahaminya. Tapi, sebagian siswa lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan dan mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang menyangkut pelajaran tersebut.

Cara lain yang juga kerap disukai banyak siswa adalah model belajar yang menempatkan guru tak ubahnya seorang penceramah. Guru diharapkan bercerita panjang lebar tentang beragam teori dengan segudang ilustrasinya, sementara para siswa mendengarkan sambil menggambarkan isi ceramah itu dalam bentuk yang hanya mereka pahami sendiri.

Apa pun cara yang dipilih, perbedaaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagia setiap individu bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Karenanya, jika kita bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang itu, mungkin akan lebih mudah bagi kita jika suatu ketika, misalnya, kita harus memandu seseorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat dan memberikan hasil yang maksimal bagi dirinya.

Tentu saja, sebelum kita sendiri mengajarkannya pada orang lain, langkah terbaik adalah mengenali gaya belajar kita sendiri. Pertimbangan ini yang seringkali kita lupakan. Dengan kata lain, kita sendiri harus merasakan pengalaman mendapatkan gaya belajar yang tepat bagi diri sendiri, sebelum menularkannya pada orang lain. Ada banyak alasan dan keuntungan yang bisa kita dapatkan bila kita mampu memahami ragam gaya belajar, termasuk gaya kita sendiri.

Kalangan tua, biasanya menyerap banyak pengetahuan tentang gaya belajar, berdasarkan pengalaman yang telah mereka lewati. Misalnya, mereka pernah bekerja, menjalani latihan militer, mendidik dan membimbing anak, dan sebagainya. Rangkaian pengalaman yang mereka lewati itu, sesungguhnya, adalah bagian dari cara mereka mendapatkan pelajaran berarti yang mungkin bisa kita serap untuk melihat seperti apa sebetulnya gaya belajar yang tepat bagi kita. Apa pun gaya yang akan kita pilih dan ikuti, hal terpenting yang tak boleh dilupakan: lakukan apa yang memang akan bermanfaat bagi Anda!

Ada beberapa tipe gaya belajar yang bisa kita cermati dan mungkin kita ikuti bila memang kita merasa cocok dengan gaya itu. Pertama, Gaya Belajar Visual (Visual Learners). Gaya belajar seperti ini menjelaskan bahwa kita harus melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.

Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Untuk mengatasi ragam masalah di atas, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan, sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang menggembirakan. Pertama adalah menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-coretan, kartu bergambar, catatan dan kartu-kartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.

Gaya belajar kedua disebut Auditory Learners atau gaya belajar yang mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk belajar bila kita termasuk orang yang memiliki kesulitan-kesulitan belajar seperti di atas. Pertama adalah menggunakan tape perekam sebagai alat bantu. Alat ini digunakan untuk merekam bacaan atau catatan yang dibacakan atau ceramah pengajar di depan kelas untuk kemudian didengarkan kembali. Pendekatan kedua yang bisa dilakukan adalah dengan wawancara atau terlibat dalam kelompok diskusi.

Sedang pendekatan ketiga adalah dengan mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami. Langkah terakhir adalah dengan melakukan review secara verbal dengan teman atau pengajar.

Gaya belajar lain yang juga unik adalah yang disebut Tactual Learners atau kita harus menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Tentu saja, ada beberapa karekteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar kita bisa terus mengingatnya. Kedua, hanya dengan memegang kita bisa menyerap informasinya tanpa harus membaca penjelasannya. Karakter ketiga adalah kita termasuk orang yang tidak bisa/tahan duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran. Keempat, kita merasa bisa belajar lebih baik bila disertai dengan kegiatan fisik. Karakter terakhir, orang-orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability).

Untuk orang-orang yang memiliki karakteristik seperti di atas, pendekatan belajar yang mungkin bisa dilakukan adalah belajar berdasarkan atau melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model atau peraga, bekerja di laboratorium atau bermain sambil belajar. Cara lain yang juga bisa digunakan adalah secara tetap membuat jeda di tengah waktu belajar. Tak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter Tactual Learner juga akan lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk belajar mengucapkannya atau memahami fakta.

Penggunaan komputer bagi orang-orang yang memiliki karakter Tactual Learner akan sangat membantu. Karena, dengan komputer ia bisa terlibat aktif dalam melakukan touch, sekaligus menyerap informasi dalam bentuk gambar dan tulisan. Selain itu, agar belajar menjadi efektif dan berarti, orang-orang dengan karakter di atas disarankan untuk menguji memori ingatan dengan cara melihat langsung fakta di lapangan.

Dari berbagai sumber

Menurut saya sendiri kalau mo cepat ngerti pelajaran yach harus ikhlas or atas dasar kesadaran sendiri tentunya harus berdoa sebelum belajar biar g di ganggu ma yang suka mengganggu(syetan 'n temen2nya)

tips panjang umur

Ingin awet muda, hidup lebih dari 100 tahun dan tetap sehat? berikut ada rahasia yang didapatkan melalui jajak pendapat terhadap 100 orang yg berusia lebih dari 100 tahun di USA.

Dari semua tips yang ada, ada satu tips yang paling dianjurkan, yaitu tetaplah berinteraksi, berhubungan dekat dengan teman atau keluarga, dan selalu berupaya membuat otak dan pikiran untuk selalu aktif, menjaga hati tetap bahagia dengan tertawa juga sangat dianjurkan. Sedang hal yang harus anda hindari dan jauhkan dari hidup adalah stress.

Jajak pendapat yang dilakukan via telp ini juga mengungkap fakta meski berusia lanjut, mereka memiliki gaya hidup modern, sekitar 19% mengaku mengguankan ponsel, 12 % mengaku terbiasa menggunakan internet, bahkan 3% mengaku berkencan dengan seseorang yg dikenal lewat chatting.

Berikut tips lengkap rahasia untuk panjang umur

  • Tetap dekat dengan keluarga dan teman : 90%
  • Menjaga pikiran tetap aktif : 89%
  • Tertawa dan memiliki rasa humor: 88%
  • Tetap memelihara kerohanian atau spiritualitas: 84%
  • Terus berharap dapat melewati hari-hari baru: 83%
  • Tetap bergerak dan olahraga : 82%
  • Memelihara rasa kebebasan : 81%
  • Makan dengan sehat : 80%
  • Tetap mengikuti berita dan perkembangan terbaru : 63%
  • Terus mencari kawan baru: 63%
sumber kompas


tapi ingat yach umur itu dach termasuk takdir mubram yang tidak bisa rubah.Mungkin di sini maksudnya adalah agar umur yang telah diberikan membawa berkah,walaupun umur kita di takdirkan pendek tetapi bisa membawa manfaat bagi orang lain.